JAKARTA - Sore tadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan peninjauan langsung ke pelabuhan Tanjung Priok, Jakara Utara.
Dalam kunjungan tersebut SBY sempat berdialog dengan Kepala TKBM Yono Sukardi mengeluhkan sistem kerja buruh pelabuhan yang hanya dibayar Rp73 ribu per shift. Satu shift itu berdurasi 8 jam kerja. Jumlah itu termasuk transportasi dan konsumsi buruh tiap hari.
"Per bulan (penghasilan buruh) sekitar Rp1,1 juta," jawab Sukardi, saat ditanya SBY, Sabtu (6/8/2011).
SBY pun kaget dengan kecilnya penghasilan buruh pelabuhan. Spontan SBY lalu bertanya kepada Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengenai jumlah Upah Minimum Regional(UMR) di Jakarta sebesar Rp 1,2 juta per bulan.
"Kenapa jumlahnya di bawah UMR?" tanya SBY keheranan kepada Foke yang ikut dalam rombongan.
Namun Sukardi yang menjelaskan kepada SBY, jika penghasilan itu berdasar kesepakatan buruh dengan pengusaha. "Ini sesuai dengan kesepakatan buruh dengan pengusaha. Buruh diwakili 75 kepala regu yang ada," ungkap Sukardi.
Buruh berharap agar SBY memperhatikan kesejahteraan buruh. "Kami buruh selalu melihat dan mendengar Presiden dan Menteri selalu mengatakan ingin mengangkat rakyat kecil," keluh Sukardi.
Menanggapi keluhan itu, SBY berharap ekonomi tumbuh, dan negara dalam situasi yang aman. Sehingga banyak yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan.
Dalam kegiatan ini SBY didampingi sejumlah menteri, yaitu Menko Perekomian Hatta Radjasa, Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, dan Menteri Perhubungan Freddy Numberi.
Home » Unlabelled » Sidak Pelabuhan Tanjung Priok, SBY Kaget Upah Buruh
Sidak Pelabuhan Tanjung Priok, SBY Kaget Upah Buruh
Ditulis Oleh : irwansyah Hari: Sabtu, Agustus 06, 2011 Kategori:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
jangan lupa komentar yah