SELAMAT DATANG DI BLOG IRWAN GRAVES TEMPAT SHARING MASALAH HUKUM DAN LAIN-LAIN SYA MENYEDIAKAN BERBAGAI MAKALAH BUAT KAWAN SEMUA SILAHKAN TELUSURI SETIAP POSTING
Kali ini irwan graves akan share tentang Makalah , namun sebelumnya harab bersabar karena kita akan berbasa-basi dulu, kenapa selalu harus berbasa-basi ketika posting ? Karena itu adalah ciri khas irwan graves
BAGI KAWAN YANG INGIN SHARE SILAHKAN COPAS LINK SAYA
SELAMAT BERTELUSUR SEMOGA ARTIKEL YANG SAYA POSTING BERMANFAAT BAGI KAWAN SEMUA
BUAT KAWAN SEMUA JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR DARI ARTIKEL YANG SAYA POSTING
Donor Darah Berjalan
Donor darah
berjalan adalah donor yang dilakukan tiap hari. Donor darah berjalan ini adalah
program PMI untuk memenuhi pasokan darah d PMI karena PMI sering mengalami
kekurangan pasokan darah sedangkan yang membutuhkan donor darah sangat banyak.
Manfaat Donor Darah
Selain segi
sosial dan derma yang dapat dijadikan dorongan mengapa kita perlu mendonorkan
darah secara rutin, terdapat beberapa manfaat medis dari donor darah secara
teratur. Donor darah terutama baik bagi mereka yang memiliki kandungan besi
dalam darah berlebihan karena besi yang berlebih cenderung akan menumpuk pada
berbagai organ vital seperti jantung, liver, ginjal dan mengganggu fungsinya
(hemokromatosis). Selain itu, beberapa penelitian medis, walaupun belum sempurna
dijelaskan secara medis, mengemukakan bahwa donor darah rutin akan membantu
kelancaran aliran darah (sistem kardiovaskular). Pengurangan kekentalan darah
sehingga menjamin kelancaran suplai darah bagi tubuh tersebut ditengarai
menyebabkan efek positif bagi jantung, sehingga pernah ada penelitian yang
menyatakan bahwa donor darah rutin mampu membantu mengurangi angka kejadian
serangan jantung pada pria.
Mungkin
kekhawatiran efek samping dari donor darah seperti yang dijadikan alasan bagi
kebanyakan dari kita adalah benar, namun angka kejadiannya jarang. Dengan
berbagai tahapan persiapan dan skrining sebelum mendonor maka semua efek
samping tersebut nyaris tidak akan terjadi. Kekhawatiran akan terjadinya
kekurangan darah (anemia) misalnya. Dengan pemeriksaan kadar Hb sebelumnya maka
hal tersebut dapat dicegah. Selama Hb orang dewasa diatas 12, donor darah
relatif aman untuk dilakukan, malah dianjurkan. Memar dapat terjadi pada bekas
tusukan jarum, namun jarang luas dan hilang sempurna tidak lebih dari setengah
minggu. Salah satu yang lumayan sering dijumpai adalah terjadinya reaksi
hipovolemia yang berupa tekanan darah turun mendadak pasca donor sehingga
membuat si pendonor merasa pusing, lemas dan mual.
Hal ini
dapat dicegah misalnya dengan menanyakan sebelumnya adakah riwayat kejadian
tersebut pada donor sebelumnya, atau apakah ada riwayat penyakit tertentu,
memeriksa tekanan darah sebelumnya, sesudah donor maka berbaring sekitar 10
menit lebih dulu sebelum berdiri dan berjalan, serta dengan diberikannya makanan
dan minuman manis segera setelah donor. Kekhawatiran untuk terinfeksi penyakit
serius seperti HIV misalnya, adalah berlebihan. Selama peralatan seperti jarum
yang dipakai adalah steril dan masih baru, hal tersebut pastinya dapat dicegah.
Justru resiko terinfeksi lebih besar terjadi pada mereka yang menerima
transfusi darah ketimbang si pendonor karena beberapa ketidaksempurnaan dalam
skrining darah.
Syarat Donor Darah (yang tertera di vitamin penambah
darah) :
1. Berbadan
sehat
2. Berusia 17-65
tahun
3. Berat badan
> 45 kg
4. Tidak sedang
menderita penyakit
5. Wanita :
tidak edang hamil dan menyusui
6. Jarak waktu
donor darah min 3 bulan
Ada syarat tambahan yang tidak tertulis dan kita harus
tahu
1. Kandungan
hemoglobin dalam darah > 12,5 (CMIIW)
2. Spesial buat
wanita, tidak sedang haid dan jarak setelah haid dengan waktu donor darah
sebaiknya 1 minggu.
Siapa yang boleh mendonorkan
darah ?
Prinsipnya
semua manusia sehat (terutama dewasa) boleh dsan baik untuk mendonorkan
darahnya. Tentunya sebelum mendonor beberapa pemeriksaan kondisi fisik
diperlukan untuk memastikan pendonor tidak memiliki penyakit serius yang
mendasari maupun tidak sedang menderita sakit tertentu.
Apakah orang lanjut usia masih
boleh mendonorkan darahnya ?
Tentu saja
boleh, dengan catatan mereka tidak memiliki penyakit serius (penyakit jantung,
ginjal, dehidrasi-anemia). Usia tua bukan merupakan halangan untuk mendonorkan
darah. Pendonor lansia pasca donor sebaiknya berbaring sekurang-kurangnya 15
menit terlebih dahulu jangan langsung berdiri dan berjalan. Hal ini dikarenakan
respon sistem otonom dalam kontrol tekanan darah seringkali terganggu pada usia
lanjut sehingga mudah terjadi hipotensi orthostatic (tekanan darah anjlok
tiba-tiba karena perubahan postur tubuh dari berbaring ke tegak/semi tegak).
Apakah ibu hamil boleh ?
Belum ada
penelitian khusus tentang hal ini dan memang minim laporan penelitian tentang
hal ini yang dipublikasikan.
ibu hamil masih
boleh mendonorkan darahnya dengan beberapa perhatian misalnya;
- relatif lebih aman jika
sedang hamil ti tengah-tengah bulan (bukan hamil
muda maupun tua)
- kondisi fisik ibu maupun si
janin harus fit; tidak ada permasalahan dengan kehamilannya
- mengingat anemia umum sering
dijumpai pada ibu hamil, maka pemeriksaan kadar Hb dan Hematokrit perlu
dilakukan sebelumnya
pada ibu yang
hamil tua, posisi selama berbaring mendonorkan darahnya sebaiknya diatur
sedemikian rupa yaitu dalam posisi setengah duduk atau berbaring miring kiri.
Posisi terlentang dapat mengurangi aliran darah ke janin karena pembuluh darah
dalam perut tertekan oleh rahim yang besar dan jatuh ke belakang.
Tips dan Trik buat yang mau donor darah
Ø Pastikan
perut terisi sebelum donor (sarapan dulu)
Ø Malam hari
sebelum donor, tidur cukup
Ø Buat yang
tekanan darah agak rendah,olahraga ringan sebelum donor.
Ø Tekanan
darah normal 120/80. Tekanan darah 100-110 / 70-80 biasanya masi diperbolehkan
donor.
Ø Rileks waktu
jarum suntik uda mau masuk
Spesial Tips buat yang DONOR PERDANA
Kalo belum
pernah donor, biasanya setelah donor agak pusing. Bahkan bisa jadi pingsan.
Kalo terasa pusing pada waktu donor (darah masih mengalir), segera bilang ke
petugas. Setelah donor dipaksakan istirahat sebentar di tempat donor. Jangan
berjalan dulu. Duduk secara perlahan.
Pada wanita, sebaiknya dicari saat donor darah yang tidak bersamaan dengan
saat menstruasi. Hal ini untuk mengurangi lebih banyak lagi kehilangan darah
dan anemia.
0 komentar:
Posting Komentar
jangan lupa komentar yah