BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mortalitas dan morbiditas wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di Negara berkembang, Menanggapi masalah kematian ibu yang demikian besar tahun 1989 untuk pertama kalinya di tingkat internasional diadakan konferensi tentang kematian ibu di Nairobu Kenya, pada tahun 1994, kemudian diadakan pula Internasional Conference on Population and Development (ICPD ) di Kairo mesir, yang menyatakan bahwa kebutuhan kesehatan reproduksi pria dan wanita sangat vital bagi pembangunan sosial dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Pelayanan kesehatan tersebut dinyatakan sebagai bagian integral dari pelayanan dasar yang akan terjangkau oleh masyarakat. Di dalamnya termasuk pelayanan kesehatan ibu yang berupaya agar setiap ibu hamil dapat melalui kehamilan dan persalinan dengan selamat (Saifuddin, 2005).
World Health Organization (WHO), memperkirakan 585.000 perempuan meninggal setiap hari akibat komplikasi kehamilan, proses kelahiran dan aborsi yang tidak aman. Rekomendasi yang dilakukan Departemen Kesehatan berbentuk strategi operasional untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI). Sasarannya adalah menurunkan AKI dari 290,8 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2010 (Rasdiyana, 2006).
Angka Kematian Ibu menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), 2005 adalah 262 per 100.000 kelahiran hidup, Sedangkan menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 adalah 248 per 100.000 kelahiran hidup.
Angka Kematian Ibu 2006 di Sulawesi Tenggara sebesar 189 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab utama kematian ibu di Sulawesi Tenggara, yaitu perdarahan (53,22%), eklamsi (27,42%), infeksi (11,29%) dan lain-lain (8,06%). Penyebab kematian tersebut dapat dicegah dengan pemeriksaan kehamilan (antenatal care) yang memadai (Dinkes Propinsi Sultra, 2007).
Masalah kematian ibu merupakan masalah yang kompleks, meliputi hal-hal yang berkaitan dengan medis dan hal non teknis yang tak kalah pentingnya mendapatkan perhatian, seperti status wanita pengetahuan dan pendidikan. Walaupun masalah tersebut perlu diperbaiki sejak awal namun kurang realistis kalau mengharapkan perubahan tersebut secara drastis dalam waktu singkat. Karena itu dilakukan upaya intervensi yang diharapkan akan mempunyai dampak nyata dalam waktu relatif pendek untuk penurunan Angka Kematian Ibu tersebut. Strategi intervensi tersebut dikenal sebagai Empat Pilar Safe Motherhood yaitu keluarga berencana, pelayanan antenatal, persalinan yang bersih dan pelayanan obstetri esensial (Wiknjosastro, 2005).
Ibu hamil K-1 adalah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal pada kunjungan pertama dan Ibu hamil K-4 adalah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit empat kali, dengan distribusi pemberian pelayanan adalah minimal satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga umur kehamilan (Saifuddin 2005).
Kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak saat ini masih rendah karena belum tercapainya target pemeriksaan kehamilan. Rendahnya pencapaian cakupan pemeriksaan kehamilan antara lain disebabkan kurangnya pendidikan/ pengetahuan ibu hamil akan pentingnya perawatan pada masa kehamilan, faktor sosial ekonomi dalam mendapatkan pelayanan antenatal, faktor paritas, faktor pengambilan keputusan dalam keluarga sehubungan dengan kondisi ibu hamil dan mungkin juga ibu merasa kehamilan itu bukan merupakan resiko, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN, 2007).
Hasil survey Depkes RI yang terjadi di Indonesia pada tahun 2007 cakupan pemeriksaan pertama (K1) telah mencapai 87,55% dari target 90% sedangkan cakupan pemeriksaan kehamilan ulang kunjungan ke empat (K4) mencapai 71,85% dari target 90% (Depkes RI, 2007). Propinsi Sulawesi Tenggara, target untuk pelayanan kunjungan pertama (K1) tahun 2010 adalah 94%, sedangkan pencapaiannya 91,23% dan target pelayanan K4 adalah 90%, sedangkan pencapaiannya adalah 80,26% (Dinkes Sultra, 2007).
Berdasarkan Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Kendari tahun 2011 jumlah ibu hamil sebanyak ................. orang sedangkan pencapaian K1 adalah .........% dan pencapaian kunjungan K4 adalah .........%. Sedangkan di Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari tahun 2011 jumlah ibu hamil sebanyak ........ orang, sedangkan pencapaian K1 adalah ........ orang atau (........%) dan K4 adalah ........ orang atau (...........%).
Hal ini menunjukkan bahwa keteraturan dalam melakukan kunjungan untuk mendapat perawatan antenatal masih sangat perlu mendapatkan perhatian karena hal tersebut juga masih merupakan faktor yang terkait dengan masih tingginya angka kematian ibu. Mengacu pada latar belakang diatas penulis menganggap perlu melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Perilaku Kunjungan K1 Dan K4 Dipuskesmas Lepo-Lepo Kendari ”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas maka penulis ingin mengetahui “Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Perilaku Kunjungan K1 Dan K4 Dipuskesmas Lepo-Lepo Kendari?“.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk memperoleh informasi gambaran Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Perilaku Kunjungan K1 Dan K4 di Puskesmas Lepo-Lepo Kendari.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk memperoleh hubungan pengetahuan ibu hamil terhadap perilaku Kunjungan K1 dan K4 di Puskesmas Lepo-Lepo Kendari
b. Untuk memperoleh hubungan sikap ibu hamil terhadap perilaku Kunjungan K1 dan K4 di Puskesmas Lepo-Lepo Kendari
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Hasil dari penelitian ini dapat menjadi masukan dalam upaya pengembangan dan peningkatan pengetahuan khususnya program S1 Kesmas
2. Manfaat Praktis
Menjadi bahan informasi kepada masyarakat khususnya para ibu hamil, tentang Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Perilaku Kunjungan K1 Dan K4 di Puskesmas Lepo-Lepo Kendari
3. Manfaat bagi peneliti
Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada program studi kesehatan masyarakat Avicenna.
UNTUK LEBIH LENGKAPNYA HUBUNGI ADMIN 08525536889
Home » makalah kesehatan » SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP PERILAKU KUNJUNGAN K1 DAN K4 DIPUSKESMAS LEPO-LEPO KENDARI
SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP PERILAKU KUNJUNGAN K1 DAN K4 DIPUSKESMAS LEPO-LEPO KENDARI
Ditulis Oleh : irwansyah Hari: Senin, Juni 25, 2012 Kategori: makalah kesehatan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
jangan lupa komentar yah