MAKALAH PSIKOLOGI KEPERIBADIAN
DAFTAR ISI
KATA PEGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
A.LATAR BELAKANG
BAB II
v PSIKOLOGI
KEPRIBADIAN
A.KEPERIBADIAN,WATAK DAN TEMPERAMENT
B.SIFAT
v PSIKOLOGI MEDAN
KURTLEWIN
v PSIKOLOGI HUMANISTIK
CARL ROGERS
v PSIKOLOGI SIGMUND
FREUD
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Teori kepribadian, sama halnya dengan teori-teori lain yang terdapat dalam psikologi, merupakan salah satu bagian yang amat penting dan tidak bisa diabaikan kegunaannya. Dapat dikatakan bahwa, tanpa adanya teori kepribadian, upaya ilmiah untuk memahami tingkah laku manusia sulit dilaksanakan.
Sebelum sampai kepada pembahasan mengenai fungsi dan kegunaan
teori kepribadian, terlebih dahulu perlu disinggung batasan dari teori
kepribadian itu sendiri. Hall dan Lindzey (1970) mengemukakan batasannya, bahwa
yang dimaksud dengan teori kepribadian itu adalah sekumpulan anggapan atau
konsep-konsep yang satu sama lain berkaitan mengenai tingkah laku manusia.
Fungsi pertama yang harus dimiliki oleh setiap teori kepribadian
adalah fungsi deskriptif (menguraikan atau menerangkan). Fungsi deskriptif ini
menjadikan suatu teori kepribadian bisa mengorganisasi dan menerangkan tingkah
laku atau kejadian-kejadian yang dialami individu secara sistematis.
Teori kepribadian tidak hanya harus dapat menerangkan tingkah
laku atau kejadian-kejadian yang telah dan sedang muncul, melainkan juga harus
bisa meramalkan tingkah laku, kejadian-kejadian, atau akibat-akibat yang belum
muncul pada diri individu. Dengan demikian, fungsi kedua yang harus dimiliki
oleh teori kepribadian adalah fungsi prediktif (meramalkan). Yang mengacu pada
gambaran sosial tertentu yang diterima oleh individu dari kelompok atau
masyarakat, dimana kemudian individu tersebut diharapkan bertingkah laku berdasarkan atau sesuai dengan gambaran
sosial (peran) yang diterimanya itu.
Kepribadian juga sering diartikan atau dihubungkan dengan
ciri-ciri tertentu yang menonjol pada diri individu. Gambaran bahwa kepribadian
menurut pengertian sehari-hari, menunjuk kepada bagaimana individu tampil dan
menimbulkan kesan individu-individu lainnya. Pengertian kepribadian seperti ini
mudah dimengerti dan karenanya, juga mudah dipergunakan. Tetapi sayangnya
pengertian kepribadian yang mudah dan luas dipergunakan ini lemah dan tidak
bisa menerangkan arti kepribadian yang sesungguhnya, kepribadian itu pada
dasarnya dinilai ‘baik’ atau ‘buruk’ (netral). Dan para ahli psikologi berusaha
menghindarkan penilaian keprIbadi
3
BAB II
PEMBAHASAN
ü PSIKOLOGI KEPRIBADIAN
Kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis dari sistem psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pemikiran individu secara khas menggunakan istilah ‘sistem psikofisik’ dengan maksud menunjukkan bahwa “jiwa” dan “raga” manusia adalah suatu sistem yang terpadu dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, serta diantara keduanya selalu terjadi interaksi. Sedangkan istilah “khas” dalam batasan kepribadian Allport itu memiliki arti bahwa setiap individu bertingkah laku dalam caranya sendiri karena setiap individu memiliki kepribadiannya sendiri.
A. KEPRIBADIAN, WATAK DAN TEMPERAMENT
1)KEPRIBADIAN
Bagi Allport definisi bukanlah ssuatu yang boleh dipandang enteng. Sebelum sampai pada definisinya sendiri dia mengemukakan dan membahas lima puluh definisi yang dikemukakan oleh para ahli dalam bidang tersebut. Definisi-definisi tersebut digolongkan menjadi :
a. Yang menunjuk etymology atau sejarah pengertian itu;
b. Yang mempunyai arti theologis;
c. Yang mempunyai arti filosofis;
d. Yang mempunyai arti sosiologis;
e. Yang berhubungan dengan segi lahiriah;
f. Yang mempunyai arti Psychologis.
4
2) WATAK (CHARACTER)
Walaupun istilah kepribadian dan watak sering digunakan secara bertukar-tukar, namun Allport menunjukkan, bahwa biasanya kata watak menunjukkan arti normatif, serta menyatakan bahwa watak adalah pengertian ethis dan menyatakan, bahwa ”character is personality evaluated, and personality is character devaluated”. (Watak adalah kepribadian dinilai, dan kepribadian adalah watak tak dinilai).
3) TEMPERAMENT
Pengertian temperament dan kepribadian sering dikacaukan. Namun
sebenarnya umum mengakui adanya perbedaan diantara keduanya.Temperament adalah gejala karakteristik daripada sifat emosi
individu, termasuk juga mudah tidaknya kena rangsangan emosi, kekuatan serta
kecepatannya bereaksi, kwalitet kekuatan suasana hatinya, dan gejala ini
tergantung kepada faktor konstitusional, dan karenanya terutama berasal dari
keturunan.
B. SIFAT (Trait)
B. SIFAT (Trait)
1. SIFAT
Adalah tendens
determinasi atau predisposisi dan diberinya definisi demikian :
Sifat adalah sistem neurophysis yang digeneralisasikan dan
diarahkan, dengan kemampuan untuk menghadapi bermacam-macam perangsang secara
sama, dan memulia serta membimbing tingkah laku adaptif dan ekspresi secara
sama. Yang dicatat mengenai definisi ini ialah tekanan terhadap individual dan
kesimpulan bahwa kecendrungan itu tidak hanya terikat kepada sejumlah kecil
perangsang atau reaksi, melainkan dengan seluruh pribadi manusia. Pernyataan
“neurophychic system” menunjukkan jawaban affirmatif yang diberikan oleh
Allport terhadap pertanyaan apakah “trait” itu benar-benar ada pada individu.
5
2) SIFAT(atitudes)
Perbedaan antara pengertian sifat dan
sikap sukar diberikan. Bagi Allport kedua-duanya itu adalah predisposisi untuk
berespond, kedua-duanya khas, kedua-duanya memulai dan membimbing tingkah laku
; dan mendorong. Keduanya adalah hasil dari faktor genetis dan belajar.
3) TYPE
3) TYPE
Type adalah konstruksi ideal si pengamat dan seseorang dapat disesuaikan dengan type itu tetapi dengan konsekwensi diabaikan sifat-sifat khas individualinya. Sifat dapat mencerminkan sifat khas pribadi sedangkan type malah menyembunyikannya. Jadi , type menunjukkan perbedaan-perbedaan buatan yang begitu sama dengan kenyataan, sedangkan sifat adalah refleksi sebenarnya daripada yang benar-benar ada
Sifat-sifat umum dan sifat-sifat individual
berusaha mengerti mengenai perbedaan antara sifat-sifat umum dan sifat-sifat individual., bahwa di dalam kenyataan tidak pernah ada dua individu mempunyai sifat yang benar-benar sama.
berusaha mengerti mengenai perbedaan antara sifat-sifat umum dan sifat-sifat individual., bahwa di dalam kenyataan tidak pernah ada dua individu mempunyai sifat yang benar-benar sama.
Walaupun mungkin ada kemiripan dalam struktur sifat dari
individu-individu yang berbeda-beda, namun selalu ada corak yang khas mengenai
cara bekerjanya sifat itu pada tiap individu yang menyebabkan adanya perbedaan
dengan sifat itu pada tiap-tiap individu yang menyebabkan adanya perbedaan
dengan sifat yang sama yang ada pada orang lain.
Walaupun tidak ada sesuatu sifat yang dapat diamati pada lebih
dari satu individu, bahwa karena pengaruh-pengaruh yang sama dari masyarakat
dan kesamaan-kesamaan biologis yang mempengaruhi perkembangan individu, ada
sejumlah kecil cara-cara penyesuaian diri yang secara kasar (garis besar) dapat
dibandingkan.Cara yang demikian ini tidak dapat dipertahankan kalau dipandang
dari segi kekhususan individu kecuali kalau dipandang dari segi kegunaan.
6
4) SIFAT POKOK, SIFAT SENTRAL, DAN SIFAT SEKUNDER
Dimuka sudah dikatakan bahwa sifat-sifat itu merupakan predisposisi-predisposisi umum bagi tingkah laku. Ada satu soal lagi mengenai hal ini, yaitu apakah semua sifat itu pada pokoknya mempunyai taraf keumuman yang sama, dan apabila tidak bagaimanakah cara membeda-bedakan taraf itu. Allport membeda-bedakan antara sifat pokok, sifat sentral dan sifat sekunder :
v Sifat Pokok
Sifat pokok ini demikian menonjolnya sehingga
hanya sedikit saja kegiatan-kegiatan yang tak dapat dicari baik secara langsung
maupun tidak langsung bahwa kegiatan itu berlangsung karena pengaruhnya. Tidak
ada sifat semacam itu yang lama tersembunyi, individu dikenal dengan sifat itu,
dan bahkan mungkin menjadi terkenal dalam sifat itu. Kwalitas yang demikian
dominan pada individu itu sering disebut the intesif trait, the ruling passion,
atau the radix of live. Maca sifat ini relatif kurang biasa dan kurang menampak
pada tiap orang.
Ø Sifat Sentral (Central Trait)
Sifat sentral ini lebih khas, dan yang merupakan kecendrungan-kecendrungan individu yang sangat khas/karakteristik, sering berfungsi dan mudah ditandai
Sifat sentral ini lebih khas, dan yang merupakan kecendrungan-kecendrungan individu yang sangat khas/karakteristik, sering berfungsi dan mudah ditandai
Ø Sifat Sekunder (Secundary Trait)
Sifat sekunder ini nampaknya berfungsi lebih terbatas, kurang menentukan didalam deskripsi kepribadian, dan lebih terpusat (khusus) response-response yang didasarinya serta perangsang-perangsang yang dicocokinya.
Sifat sekunder ini nampaknya berfungsi lebih terbatas, kurang menentukan didalam deskripsi kepribadian, dan lebih terpusat (khusus) response-response yang didasarinya serta perangsang-perangsang yang dicocokinya.
5)SIFAT
EKSPRESIF.
Sifat-sifat ini merupakan disposisi yang memberi warna atau mempengaruhi bentuk tingkah laku, tetapi pada kebanyakan orang tidak mempunyai sifat mendorong.
Persoalan diatas itu menimbulkan pertanyaan apakah sifat-sifat itu hanya berfungsi membimbing dan memberi arah tingkah laku, ataukah juga mempunyai peranan memulai dan mendorong tingkah laku. Pertanyaan ini tidak dapat dijawab dengan sederhana. Beberapa sifat terang lebih mendorong, lebih mempunyai peranan sebagai pendorong yang menentukan dari yang lain-lain. Jadi diantara sifat-sifat itu terdapat variasi dalam pengaruh mendorongnya terhadap individu.
7
6)KEBEBASAN DARI SIFAT-SIFAT
Allport berpendapat bahwa sifat itu dapat ditandai bukan oleh
sifat bebasnya yang kaku, tetapi terutama oleh kwalitas memusatnya. Jadi sifat
itu cenderung untuk mempunyai pusat ; disekitar pusat itulah pengaruhnya
berfungsi ; tetapi tingkah laku yang ditimbulkannya juga secara serempak
(simultan) dipengaruhi oleh sifat-sifat yang lain. Kebebasan sifat-sifat umum yang didefinisikan secara
sekehendaknya seperti dalam sementara penyelidikan psychometris.
7) KETETAPAN (CONSISTENCY)
7) KETETAPAN (CONSISTENCY)
Sifat itu dapat dikenal hanya karena keteraturan dan ketepatannya didalam cara individu bertingkah laku. Kenyataan, bahwa ada banyak sifat-sifat yang saling menutup satu sala lain yang serempak aktif menujukkkan ketidak tetapan yang jelas di dalam tingkah laku individu relatif akan sering diketemukan. Selanjutnya, kenyataan bahwa sifat-sifat itu terorganisasi secara khas dan individual memberi kesimpulan bahwa sifat-sifat itu mungkin meliputi unsur-unsur yang nampaknya tidak tetap apabila dipandang dari segi normatif .
PSIKOLOGI MEDAN KURT LEWIN
A. SRUKTUR KEPRIBADIAN
Lewin menggambarkan manusia sebagai pribadi yang berada dalam lingkungan psikologis, dengan ruang hidup yang disebut topologi. Fokusnya adalah saling hubungan antara segala sesuatu di dalam jiwa manusia, hubungan antara bagian dengan bagian dan antara bagian dengan keseluruhan.
RUANG
HIDUP
Adalah keseluruhan kumpulan fakta yang ada pada suatu saat, yang mempengaruhi/menentukan tingkah laku. Mencakup persepsi orang tentang dirinya sendiri dalam lingkungan fisik dan sosialnya saat itu, keinginan, kemauan, tujuan-tujuan, ingatan tentang masa lalu, imajinasinya mengenai masa depan, perasaan-perasaannya, dan sebagainya. Jadi ruang hidup merupakan gabungan antara daerah pribadi dan daerah lingkungan psikologis. Daerah Pribadi Adalah kesatuan yang terpisah dari hal lain di dunia tetapi tetap menjadi bagian dari dunia. Daerah pribadi terdiri dari dua bagian besar, daerah persepsi-motorik dan daerah pribadi-dalam:
8
1. Daerah persepsi motorik: menjadi
daerah yang menghubungkan pribadi-dalam dengan lingkungan psikologis.
Pribadi-dalam mempengaruhi tingkahlaku melalui fungsi motorik, sebaliknya
lingkungan psikologis mempengaruhi pribadi-dalam melalui persepsi.
2. Daerah pribadi-dalam: berisi aspek-aspek
motivasional. Aspek-aspek motivasional di dalam pribadi dalam, digambarkan
dalam pecahan-pecahan daerah, disebut sel.
3. Sel: Jumlah dan posisinya setiap saat bias berubah-ubah tergantung kepada tujuan,keinginan, kebutuhan dan motivasi yang muncul pada saat itu.
Daerah lingkungan Psikologisv
Seperti daerah pribadi-dalam, daerah lingkungan psikologis dibagi-bagi dalam pecahan-pecahan, disebut region.
1. Region: semua stimulus yang ditangkap oleh persepsi dan
kemudian mempengaruhi atau menjadi bagian yang menyibukkan fungsi kognitif
manusia.
2. Bondaris: semua batas antar sel, antar region atau antar daerah lingkungan psikologis dengan daerah persepsi-motorik dan antara daerah persepsi motorik dengan daerah pribadi dalam. Bondaris ini dapat bersifat permeable artinya dua daerah yang dibatasi garis itu saling mempengaruhi, dan tak-permeabel yaitu sifat yang saling independent atau tidak saling mempengaruhi. Lingkungan Non-Psikologis. Yaitu apa saja yang ada tetapi tidak menjadi stimulus bagi diri seseorang, bias berupa benda/obyek, fakta-fakta atau situasi sosial. Disebut juga daerah kulit asing.
2. Bondaris: semua batas antar sel, antar region atau antar daerah lingkungan psikologis dengan daerah persepsi-motorik dan antara daerah persepsi motorik dengan daerah pribadi dalam. Bondaris ini dapat bersifat permeable artinya dua daerah yang dibatasi garis itu saling mempengaruhi, dan tak-permeabel yaitu sifat yang saling independent atau tidak saling mempengaruhi. Lingkungan Non-Psikologis. Yaitu apa saja yang ada tetapi tidak menjadi stimulus bagi diri seseorang, bias berupa benda/obyek, fakta-fakta atau situasi sosial. Disebut juga daerah kulit asing.
B. DINAMIKA KEPRIBADIAN
Energi, Tegangan, dan Kebutuhan
Energi: muncul
dari perbedaan tegangan antar sel atau antar region.
Tegangan: muncul akibat adanya kebutuhan.
Tegangan: muncul akibat adanya kebutuhan.
Kebutuhan: mencakup
pengertian motif, keinginan dan dorongan.
Tindakan
Tindakan
Valensi: nilai region dari lingkungan psikologis pribadi. Valensi positif berisi obyek tujuan yang dapat mengurangi tegangan pribadi, misalnya bagi orang lapar region yang berisi makanan mempunyai valensi positif, begitupun sebaliknya.
9
Vektor: kekuatan
yang mendorong gerak seseorang atau tingkah laku, cenderung membuatnya bergerak
ke arah tertentu.
Lokomosi: perpindahan lingkaran pribadi. Lokomosi bisa berupa gerak fisik, atau perubahan fokus perhatian. Dalam kenyataan sebagian besar lokomosi yang sangat menarik psikolog berhubungan dengan perubahan fokus persepsi dan proses atensi.
Event
Adalah hasil interaksi antara dua atau lebih fakta baik di daerah pribadi maupun di daerah lingkungan. Ada tiga prinsip yang menjadi prasyarat terjadinya suatu peristiwa; keterhubungan, kenyataan, dan kekinian.
Lokomosi: perpindahan lingkaran pribadi. Lokomosi bisa berupa gerak fisik, atau perubahan fokus perhatian. Dalam kenyataan sebagian besar lokomosi yang sangat menarik psikolog berhubungan dengan perubahan fokus persepsi dan proses atensi.
Event
Adalah hasil interaksi antara dua atau lebih fakta baik di daerah pribadi maupun di daerah lingkungan. Ada tiga prinsip yang menjadi prasyarat terjadinya suatu peristiwa; keterhubungan, kenyataan, dan kekinian.
Konflik
Situasi di mana seseorang menerima kekuatan-kekuatan yang sama besar tetapi arahnya berlawanan.
Konflik tipe 1: kalau hanya ada dua kekuatan berlawanan yang mengenai individu.
Konflik tipe 2: konflik yang kompleks bisa melibatkan lebih dari dua kekuatan.
Konflik tipe 3: konflik yang terbuka dengan ditandai sikap kemarahan, agresi, pemberontakan, atau sebaliknya penyerahan diri yang neurotik.
Tingkat Realita.
Situasi di mana seseorang menerima kekuatan-kekuatan yang sama besar tetapi arahnya berlawanan.
Konflik tipe 1: kalau hanya ada dua kekuatan berlawanan yang mengenai individu.
Konflik tipe 2: konflik yang kompleks bisa melibatkan lebih dari dua kekuatan.
Konflik tipe 3: konflik yang terbuka dengan ditandai sikap kemarahan, agresi, pemberontakan, atau sebaliknya penyerahan diri yang neurotik.
Tingkat Realita.
Konsep tingkat realita dari Lewin mengemukakan; realita
berisi lokomosi actual, dan tak-realita berisi lokomosi imajinasi. Menstruktur Lingkungan Oleh karena lingkungan psikologi
mudah berubahah maka sifat dinamik dari gambaran kepribadian adalah dengan
menstruktur lingkungan. Jadi untuk menggambarkan tingkah laku seseorang dalam
satu hari saja mungkin dibutuhkan banyak gambaran beratus-ratus diagram.
Mempertahankan Keseimbangan dalam system reduksi
tegangan, tujuan dari proses psikologis adalah mempertahankan pribadi dalam
keadaan seimbang. Menjadi seimbang bukan berarti hilangnya tegangan, tetapi
memperoleh keseimbangan dari tegangan internal. Misalnya marah yang tidak dapat
diekspresikan, diganti dengan kepuasan menghabiskan enerji fisik dengan kerja
keras atau berolah raga.
C. PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
C. PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Perubahan Tingkah Laku
Merupakan variasi aktivitas, emosi, kebutuhan, hubungan
sosial, dan sebagainya semakin banyak ketika orang menjadi semakin tambah usia.
Tingkah laku itu menjadi semakin terorganisir, hirarkis, relistis, dan efektif
Organisasi: bertambahnya usia membuat orang semakin sadar
pentingnya pengorganisasian. Yaitu berbuat sesuai dengan situasi yang terjadi.
Hirarkis: individu bertingkah laku itu melalui
tahap-tahap perkembangan secara hirarkis.
Relistis: kemampuan untuk membedakan relitas dengan
fantasi lebih meningkat seiring perkembangan usia.
10
Efektif:
orang berusaha untuk memperoleh hasil maksimal dengan usaha yang minimal.
Diferensiasi dan Integrasi
Diferensiasi dan Integrasi
Diferensiasi:
adalah peningkatan jumlah bagian-bagian dari keseluruhan atau peningkatan
variasi tingkah laku, kebebasan bergerak yang dihubungkan dengan kemampuan
untuk mengerjakan hal yang berbeda-beda.
Integrasi:
koordinasi tingkahlaku untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi.
Regresi Adalah gerak mundur dalam proses perkembangan.
Regresi Adalah gerak mundur dalam proses perkembangan.
Lewin
menemukan dalam 2 macam:
Retrograsi:
kembali ke bentuk tingkah laku lebih awal dalam sejarah kehidupan manusia.
Regresi: kembali ke bentuk tingkah laku yang lebih primitif, tidak peduli apakah pribadi pernag menlakukan hal itu.
Regresi: kembali ke bentuk tingkah laku yang lebih primitif, tidak peduli apakah pribadi pernag menlakukan hal itu.
HUMANISTIK
CARL ROGERS
Teori
humanistik terdiri dari :
1 Aktualisasi Diri
Rogers
terkenal sebagai seorang tokoh psikologi humanis,aliran
fenomenologis-eksistensial,psikolog ide fklinis dan terapis,ide-ide konsep dan
teorinya banyak di dapatkan dalam pengalaman
terateutiknya.
Ide pokok dari teori-teori Rogers yaitu individu memiliki kemampuaan dalam diri
sendiri untuk mengerti diri,menetukan hidup,dan menangani masalah-masalah
psikisnya asalkain konselor menciptakan kondisi-kondisi yang dapat mempermudah
perkembangan individu untuk aktualisasi diri.
Aktualisasi diri adalah proses menjadi diri sendiri dan
mengembangkan sifat-sifat dan potensi-potensi psikologis yang unik.Aktualisasi
diri akan dibantu dan dihalangin oleh pengalaman dan belajar khususnya dalam
masa kanak-kanak.
2.Perkembangan Kepribadian
konsep diri (self concept)menurut Rogers adalah bagian sadar
dari eruang phenomenal yang disadari dan
disimbolisasikan.Self Concept adalah kesadaran batin tetap,mengenai
pengalaman.Konnsep diri terbagi menjadi 2 yaitu konsep diri real dan konsep
diri ideal.Untuk menunjukkan apakh kedua konsep diri tersebut sesuai atau
tidak,Roger mengenalkan dua konsep lagi yaitu:
11
1.Incongruence
2.Congruence
3.POKOK-POKOK TEORI ROGERS
Konsepsi-konsepsi pokok dalam
teori Rogers:
·
Organism,yaitu keseluruhan
individu(the total individual)
·
.Self,yaitu bagian medan
Fhenomanal yang terdeferensiasikan dan terdiri dari pola-pola pengamatan dan penilaian sadar dari
pada”I”atau”Me”.
4.DINAMIKA KEPRIBADIAN
Rogers mengemukakan lima sifat khas dari seseorang yang
berfungsi penuh:
·
Keterbukaan pada
pengalaman
·
kehidupan eksistensial
·
Keperyaan terhadap
Organisme orang sendiri
·
Perasaan bebas
·
Kreatifitas
5.APLIKASI
Carl Rogers sebenarnya tidak begitu banyak memfokyuskan
kepribadian.Tetapi tehnik terapi lebih
banyak mewarnai berbagai karya akademiknya.Mula-mula corak konseling ini
disebut non-directive therapy,kemudian digunakan client centered therapy dengan
maksud maksud individualitas konseling yang setara dengan individualitas
konselor.
Kelemahan atau
kekurangan Pandangan Rogers terletak pada perhatiannya yang semata-mata melihat
kehidupan diri sendiri dan bukan pada bantuan untuk pertumbuhan serta
perkembangan orang lain.
12
ü PSIKOLOGI SIGMUND FREUD
Freud
mengemukakan tiga struktur spesifik yaitu id ,ego, dan super ego. Ketiga
struktur tersebut diyakininya terbentuk secara mendasar pada usia 7 tahun
.struktur ini dapat ditampilkan digrametik dalam kaitannya dengan aksebilitas
bagi kesadaran atau jangkauan kesadaran individu .id merupakan libido murni
atau energi psikis yang bersifat
irosional.id merupakansebuah keiginan yang dituntun oleh prinsip kenikmatan dan
berusaha untuk memuaskan kebutuhan ini Ego merupakan sebuah pengaturan agar id
dapat dipuaskan atau disalurkan dalamlingkungan sosial .sistem kerja.pada
lingkungan adalah menilai realita untuk mengatur dorongan-dorongan id agar
tidak melanggar nilai-nilai superego.sedangkan superego sendiri ini adalah
bagian moral dari kepribadian manusia,karena ia merupakan nilai baik-buruk
salah-benar boleh-tidak sesuatu yang dilakukan oleh dorongan ego yaitu id.
A KESADARAN DAN KETIDAK SADARAN
Pemahaman tentang kesadaran dan
ketidak sadaran manusia merupakan salah satu sumbangan terbesar dari pemikiran
Freud .Menurutnya ,kunci untuk memahami perilaku dan problem kepribadian
bermula dari hal tersebut.Ketidak sadaran itu tidak dapat dikaji
langsung,karena perilaku yang muncul itu merupakan konsekuensi
logisnya.Sedangkan kesadaran itu merupakan suatu bagian terkecil atau tipis dari keseluruhan pikiran manusia.
B KECEMASAN
Bagian yang tidak kalah penting
dari teori Freud adalah tentangkecemasan.Kecemasan ini menurutnya berkembang
dari konflik antara siste id,ego dan superego tentang system control atas
energi psikis yang ada.Menurut Freud kecemasan itu ada tiga :kecemasan
realita,neurotic dan moral.
13
C MEKANISME DAN PERTAHANAN EGO
Untuk menghadapi tekanan kecemasan yang
berlebihan,system ego terpaksa mengambil tindakan ekstrim untuk menghilangkan
tekanan itu.Tindakan yang demikian itu,disebut mekanisme pertahanan,sebab
tujuannya adalah untuk mempertahankan ego terhadap tekanan kecemasan .Dalam
teori Fraud,bentuk-bentuk mekanisme pertahanan yang penting adalah :
a.
Represi ;ini merupakan sarana pertahanan yang bisa mengusir pikiran
serta perasaan yang menyakitkan dan mengancam keluar dari kesadaran ,
b.Memungkiri;ini adalah cara
mengacaukan yang dipikirkan,dirasakan atau dilihat seseorang dalam situasi
traumatic,
c.Pembentukan reaksi;ini adalah
menukar suatu implus atau perasaan yang menimbulkan kecemasan dengan melawannhy
dengan kesadaran ,do,’
d.
proyeksi;ini berarti memantulkan sesuatu yang sebenarnya terdapat dalam
diri kita sendiri kedunia luar,
e.
Penggeseran;merupakan suatu cara untuk menangani kecemasan dalam
menyalurkan prasaan atau implus dengan jalan menggeser dari objek yuang
mengancam ke”sasaran yang lbih lama”
f .
Rasinalisdasi;ini cara beberapa orang menci[takan alas an yang “masuk
akal” untuk menjelaskan disingkirkanya ego yang babak belur,
g. sublimasi;ini suatu cara untuk megahlikan
energi seksual kesaluran lain ,yang secara sosial umumnya bisa diterima ,bahkan
ada yang dikagumi,
h.
regresi;yaitu terbalik kembali kepada perilaku yang dulu perna
mereka
i.
introjeksi;yaitu mekanisme untuk mengundang serta “menelan”system nilai
atau orang lain,
j.
kompensi
k. ritual dan penghapusan.
14
D.TAHAP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Perkembangan
manusia dalm psikoanalitik merupakan suatu
gambaran yang sangat teliti dan proses perkembangan psikososial dan
psikososiseksual mulai dari lahir sampaidewasa dalam teori freud setiap manusia
harus melewati serangkaian terhadap perkembangan dalam proses menjadi dewasa.
Tahap- tahap ini sangat penting bagi pembentukan sikap-sikap kepribadian yang
bersifat menetap. Menurut freud,kepribadian orang terbentuk poada usia sekitar
5 sampai 6 tagun,meliputi beberapa tahap , yaitu tahap Oral,tahap Anal,tahap
Phalik,tahap Laten,dan tahap Genital.
15
KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan maka dapat
kami simpulkan bahwa:
Kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis dari sistem
psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pemikiran individu secara
khas menggunakan istilah ‘sistem psikofisik’ dengan maksud menunjukkan bahwa
“jiwa” dan “raga” manusia adalah suatu sistem yang terpadu dan tidak dapat
dipisahkan satu sama lain, serta diantara keduanya selalu terjadi interaks
16
DAFTAR PUSTAKA
Brennan,james F.2006. Sejarah dan Sistem
Psikologi. Jakarta : PT.Raja Gra findo Persada SarlitoW. Sarwono.2002
0 komentar:
Posting Komentar
jangan lupa komentar yah